Namun, pada tahun 1985, AS Drug Enforcement (DEA) melarang penggunaan obat ini karena potensinya sebagai agen perusak otak.
Pengguna biasanya akan merasakan efek ekstasi 30 menit setelah mengonsumsi. Beberapa efek ekstasi jangka pendek meliputi:
- Menurunnya nafsu makan- Insomnia- Pusing dan demam- Kram otot- Tremor- Berkeringat dingin- Penglihatan buram- Meningkatnya denyut jantung- Tekanan darah meningkat- Menegangnya mulut, wajah dan dagu
Para peneliti percaya bahwa ekstasi dapat menyebabkan kebocoran serotonin di otak selama penggunaannya.
Tanpa berfungsinya neurotransmitter, kondisi seperti depresi, kecemasan, insomnia dan kehilangan memori akan lebih mungkin terjadi.
Kondisi ini akan dapat muncul dalam waktu yang lama, bahkan setelah penggunaan telah berakhir.
Berikut adalah efek ekstasi jangka panjang terhadap psikologi dan fisik:
- Meningkatkan kecanduan- Serangan panik- Insomnia- Linglung- Tidak mampu membedakan realita dan fantasi- Delusi paranoid- Depresi
2. Riklona
Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Efek Samping Obat Penenang "Riklona Clonazepam" yang Dipakai Pengemis', Riklona adalah derivatif dari obat bernama benzodiazepine.
Benzodiazepine adalah obat yang digunakan untuk mengobati kecemasan (obat penenang), tetapi juga efektif dalam mengobati beberapa kondisi lain.