2. Dipicu masalah jual beli rumah
Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha mengatakan saat berkunjung ke Nakhon Ratchasima, si tentara Thailand membunuh 26 orang karena dipicu jual beli rumah.
"Ini karena masalah personal. Jual beli rumah," ucap Prayut yang juga merupakan mantan panglima angkatan bersenjata Negeri "Gajah Putih" itu.
Prayut menjelaskan, Jakraphanth Thailand bertikai dengan kerabat komandan barak, di mana si komandan juga termasuk dalam korban tewas.
Pernyataan tersebut, meski belum bisa dibuktikan kebenarannya, ada kaitannya dengan unggahan yang dibuat Jakraphanth di Facebook.
Pada Jumat (7/2/2020), Jakraphanth sempat mengunggah sebuah status dalam bahasa Thailand di mana dia mengecam keberadaan orang tamak.
"Kaya dari hasil menipu."
"Mengambil keuntungan dari orang lain."
"Apakah mereka yakin bisa menghabiskan uangnya di neraka?" tanya dia.
Dikutip dari TheWashington Post, nama komandan yang dibunuh Jakraphanth adalah Kolonel Anantharot Krasae.
3. Aparat datangkan ibu si tentara agar bersedia menyerah