Kasus pencabulan baru-baru ini juga pernah terjadi di Aceh.
Salah seorang santri berinisial A (13) dan M (14) di salah satu pondok pesantren di Aceh Utara menjadi sasaran nafsu bejat guru agamanya sendiri.
Akibat kejadian ini, kedua korban mengalami trauma berat.
Dijelaskan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lhokseumawe Iptu Lilisma Suryani, keduanya bahkan sampai menangis saat menceritakan apa yang telah mereka alami di pesantren.
“Kondisi psikologisnya terganggu,” kata Lilisma Suryani, Senin (10/02/2020).
Ia mengatakan, untuk pemulihan trauma korban, pihaknya terus melakukan kerja sama dengan instasi pemerintah.
“Kami dalami terus kasus ini. Pemulihan trauma juga kita lakukan,” pungkasnya seperti yang dikutip dari Kompas.com
Artikel ini telah tayang di Grid.ID denga judul: Dikuasai Nafsu, Pembina Pramuka di Kediri Cium dan Peluk Anak Asuhnya Satu Persatu di Sanggar!