Follow Us

Sempat Bikin Frustasi karena Operasi Penangkapan Xanana Gusmao Terancam Gagal, Inilah yang Kemudian Bikin Kopassus Berhasil Ringkus Pemimpin Timor Timur Itu

Moh. Habib Asyhad - Senin, 10 Februari 2020 | 11:15
Xanana Saat dibekuk Kopassus
Commando/Museum Kopassus

Xanana Saat dibekuk Kopassus

Mendapati adanya sinyalemen bahaya ini, Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus-X) Kopassus merespon cepat.

Dibawah pimpinan Letkol Inf Mahidin Simbolon, Satgaspassus-X mulai bergerak dengan kekuatan 8 perwira, 12 bintara dan dua tamtama.

Xanana Gusmao
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Xanana Gusmao

Dalam operasi, tim pemburu ini awalnya berhasil menangkap seorang jaringan klandesten Baucau-Dili-Manatuto yang ambil bagian dalam penyerangan 5 0ktober 1992, yakni bernama Antonio Anacleto Sera.

Dari Anacleto Sera diketahui tentang adanya jaringan antara seorang mahasiswa Universitas Timor Timor bernama Fernando dan pengusaha Tionghoa Akuilong dengan Xanana.

Mengetahui fakta ini maka Letkol Simbolon membentuk operasi penyelidikan guna mengetahui dimana target berada.

Satu persatu tim menciduk orang-orang yang dicurigai jaringan Xanana.

Pengorekan informasi terhadap para terduga ini tidaklah mudah, mereka tetap bungkam walau akhirnya tim berhasil memaksa mereka buka mulut.

Hasil interogasi kemudian membawa tim menemui orang kepercayaan Xanana yakni Paulo Alves yang berperan sebagai Pembuka Jalan jika sedang mengawal pemimpin Fretilin itu.

Namun sial bagi tim, saat Paulo hendak digrebek pada 12 November 1992 target berhasil lolos.

Tim frustrasi lantaran operasi penangkapan Xanana terancam gagal.

Akan tetapi titik terang kembali datang saat tim melakukan penelusuran secara estafeta pada peristiea Bunaria Komplek-Same 1990.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest