Diakui Ningsih Tinampi, ia tidak pernah belajar ilmu pengobatan alterntif.
"Kalau saya sendiri bingung ya jawabnya. Karena saya juga tidak belajar, saya tidak minta. Wong saya pekerjaannya dulu juga bukan mengobati," kata Ningsih Tinampi.
Ia menuturkan bahwa sebenarnya ilmu yang dimilikinya berasal dari ujian yang diterimanya sejak kecil.
Ningsih Tinampi mengaku, sejak kecil dirinya memang kerap mendapat mimpi dan insting untuk menolong orang lain.
"Berdasarkan ujian yang saya terima. Ujian berat yang saya terima, mulai kecil sampai tua. Wallahualam. Akhirnya saya seringkali, bukan mimpi saja, itu memang selalu, harus saya jalankan, membantu orang," imbuh Ningsih Tinampi.
Perihal ilmu uturn-temurun, ia mengaku jika di keluarganya tidak ada yang bisa mengobati sperti dirinya.
"Saya enggak belajar, soal keturunan saya tidak tahu. (keluarga) tidak ada sama sekali (yang bisa mengobati)," ucapnya.
Ia kemudian membeberkan pekerjaannya sebelum menjadi praktisi pengobatan alternatif.
Ningsih Tinampi ternyata dulu pernah jadi pegawai di sebuah perusahaan dan juga pernah menjalani usaha katering.
"Saya pegawai perusahaan bagian listrik di Sampoerna. Saya juga katering. Saya masuk koperasi demi koperasi. Saya tidak punya niat untuk mengobati sama sekali," pungkasnya.