"Atas laporan dari warga, kami laporkan temuan tersebut kepada pihak terkait.
"Sampel sudah diambil petugas dari puskesmas untuk dicek di laboratorium," ujar Subagyo.
Sementara itu, Kapolsek Pekuncen AKP Susanto, membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium terkait keaslian telur buatan Komaroh.
"Ya betul, kami masih menunggu hasil laboratorium.
"Kami belum dapat memastikan apakah itu telur palsu atau bukan," kata Susanto.
Hasil uji laboratorium
Informasi terbaru diterima Kompas.com pada hari Jumat (7/2/2020), hasil uji laboratorium menunjukkan, telur asin milik Komaroh tidak mengandung bahan berbahaya.
"Hasilnya negatif boraks dan formalin.
"Kami juga tindaklanjuti ke lab yang terakreditasi, tadi kami dapat info katanya negatif boraks dan formalin, secara resmi besok suratnya baru jadi," kata Imam Subagyo, Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jumat.