“Kemarin kita sudah besuk di Rumah Sakit Lavallette, menyaksikan bahwa kondisi korban masih sakit. Di beberapa bagian tubuhnya, di bagian pergelangan tangan, pergelangan kaki, juga di bagian punggung belakang masih ada bekas memar,” katanya.
“Korban masih belum bisa banyak bercerita karena korban masih trauma,” katanya.
Sejauh ini sudah ada 2 saksi yang diperiksa yaitu ibu dan paman korban.
Penyidik pun rencananya akan memeriksa pihak sekolah termasuk 7 siswa yang terlibat dalam aksi bullying ini.
“Masih dua saksi yang diperiksa. Ibunya dan pamannya. Selanjutnya nanti dari pihak sekolah. Mungki dari guru-guru atau kepala sekolah. Otomatis kita panggil orang tua dari yang bersangkutan. Tapi ini karena anak, kita hormati hak-haknya,” katanya.