Namun, tanpa diduga setelah menyetubuhi korban, JP ternyata memanggil enam teman lelakinya untuk melakukan hal yang sama pada korban.
Selanjutnya, di bulan yang sama, para pelaku kembali menggilir korban untuk kedua kalinya.
Dan terakhir korban disetubuhi secara bergantian pada Desember lalu.
Setelah kejadian itu, korban memilih tidak lagi masuk sekolah, perilaku korban juga tampak berubah dan menjadi pendiam.
Orangtua korban yang curiga akhirnya menginterogasi korban hingga ia mengakui semua kejadian yang menimpanya itu.
Terkait kejadian itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy enggen menjelaskan secara detail kasus tersebut.
Namun, dia mengaku bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ibu korban ke Polsek Salahutu, Kamis (30/1/2020) kemarin.
Saat ini, kata dia, penyidik tengah memeriksa belasan siswa yang diduga terlibat dalam aksi tidak senonoh tersebut.
“Benar, ada laporan soal kasus itu kemarin, dan saat ini para terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan,” kata Julkisno, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi, Jumat (31/1/2020).
Saat disinggung apakah belasan terduga pelaku telah ditahan di Polresta Ambon, Julkisno membantahnya.
"Belum ada yang ditahan, mereka hanya diperiksa, kami masih kegiatan di Leihitu, nanti sebentar Pak Kapolres mau rilis kasus nanti bisa ditanyakan lebih detail,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMA Diperkosa Pacar dan Belasan Rekannya Sendiri"