"Sehingga kami juga sebagai lawyer yang memiliki strategi ya tentunya tidak bisa mengikuti keinginan klien," jelas Insank.
"Maka perbedaan sikap inilah, sehingga kami berpikir yang paling tepat adalah kami mundur."
"Silakan hadapi sendiri atau melalui pengacara lain," imbuhnya.
Insank menyebutkan, pengacara Pablo dan Rey tadinya terdiri dari dua kantor pengacara yang berbeda.
Yakni milik Insank dan juga Rihat Hutabarat.
Dari kantor Insank, terdapat tiga anggota.
Sementara dari kantor Rihat terdapat enam orang.
Sehingga total dari tim kuasa hukum Pablo dan Rey tadinya terdiri dari sembilan orang.
"Dari kantor saya ada tiga orang, kemudian dari kantor Rihat itu ada enam orang, jadi sembilan orang dalam dua kantor," tutur Insank.
Sementara itu ditemui seusai menjalani sidang saksi pertama yang dihadiri oleh Fairuz A Rafiq sebagai pelapor, Pablo menyatakan bahagia.
Pernyataan itu diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (27/1/2020).