Follow Us

Tidak Hanya di China, di Indonesia Ternyata Ada Pasar yang Menjual Daging Kelelawar hingga Monyet!

Adrie P. Saputra - Rabu, 29 Januari 2020 | 16:45
Pasar Ekstrim Tomohon
DailyMail

Pasar Ekstrim Tomohon

"Bukan hanya karena hewan-hewan diperlakukan dengan cara yang paling brutal dan pasti menderita, tetapi juga karena ada risiko penyebaran parasit dan penyakit serius ketika berurusan dengan daging anjing," tambahnya.

Sedihnya, bagi hewan tertentu, begitu mereka dipilih untuk dibeli, mereka akan dipukuli sampai mati dengan palu dan potongan kayu besar.

Pasar Ekstrim Tomohon
DailyMail

Pasar Ekstrim Tomohon

Bulu mereka dibakar dengan obor dan dagingnya kemudian dijual.

"Saya memang merasa bahwa ini dilakukan untuk memikat lebih banyak wisatawan," kata Nilsen.

Mempertimbangkan fakta bahwa coronavirus dikembangkan di lingkungan yang mirip dengan Pasar Ekstrim Tomohon, pasar ini jelas harus diawasi atau bahkan ditutup.

Baca Juga: Sehari-hari Kita Pakai dan Konsumsi, Benarkah Pakaian dan Makanan Impor dari China Bisa Menjadi Media Penyebar Virus Corona? Begini Kata Kemenkes

Pasar Makanan Laut Huanan
Mirror.co.uk

Pasar Makanan Laut Huanan

Sebelumnya telah diberitakan tentang pasar hewan di pusat wabah virus corona yang menjual koala hidup, ular, tikus hingga anak serigala untuk dimakan sebelum akhirnya ditutup.

Pasar Makanan Laut Huanan di pusat kota Wuhan, China, sekarang berada di bawah pengawasan setelah para pejabat China mengatakan virus corona berasal dari satwa liar yang dijual secara ilegal di food emporium - sekarang diberi label sebagai "ground zero".

Foto yang diambil sebelum penutupannya pada bulan Desember, menunjukkan daftar harga 112 hewan eksotis - mulai dari ular hingga musang - yang tersedia untuk dijual dan dimakan.

Melansir dari Mirror (23/1/2020), daftar hewan yang dijual itu seperti rubah hidup, buaya, anak serigala, salamander raksasa, ular, tikus, burung merak, landak, dan koala.

Source : mirror.co.uk, worldofbuzz.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest