Dia bahkan tidak bisa memberi tahu orangtuanya karena dia"merasa tidak berdaya dan kesepian".
"Saya pikir ini merupakan tekanan bagi setiap dokter dan setiap perawat di Wuhan, baik secara fisik maupun mental."
"Kita tahu bahwa pasien khawatir, tetapi kita harus ingat bahwa dokter juga manusia," kata Qin.
Sebelumnya, China telah mengerahkan 450 staf medis militer, beberapa dengan pengalaman memerangi SARS atau Ebola ke kota pusat yang dilanda virus yang telah menewaskan puluhan orang, mengutip dari media pemerintah pada Sabtu (25/1/2020).
Petugas medis, yang tiba di Wuhan dengan pesawat militer Jumat malam, akan dikirim ke rumah sakit dengan sejumlah besar pasien yang terinfeksi, menurut kantor berita resmiXinhua.
Pemerintah bahkan telah memulai pembangunan rumah sakit khusus di Wuhan untuk menangani virus tersebut, dengan rencana untuk menyelesaikannya dalam waktu 10 hari yang mengejutkan.
Xinhuamengatakan tim militer terdiri dari para ahli kesehatan pernapasan, penyakit menular, pengendalian infeksi rumah sakit dan perawatan intensif.
Dalam sebuah tanda, pihak berwenang Wuhan merasakan tekanan, gubernur Hubei Jiang Chaoliang mengatakan dalam pertemuan Jumat bahwa Wuhan harus "melakukan segala upaya" untuk meningkatkan tempat isolasi.
Rumah sakit juga harus memastikan pasien "diterima tepat waktu", menurut sebuah pernyataan di situs web pemerintah.
Negara China kini memang sedang dalam kepanikan seputar wabahvirus corona, banyak rekaman yang menunjukkan situasi rumah sakit yang memperlihatkan.
Sebuah video dramatis menunjukkan adegan kacau balau ketika kerumunan orang mengenakan masker sambil menunggu untuk diujidisebuah rumah sakit Wuhan, tempat virus itu berasal.