Suar.ID - Bukan hanya menggegerkan China, virus Corona kini telah menggegerkan seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Melansir dari Kompas.com (26/1/2020), Virus yang disebut Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini telah menjangkit 1.300 orang dan membunuh 41 orang di China.
Kemudian virus ini telah merebak ke 12 negara di berbagai benua.
Sementara itu, tiga negara di Asia Tenggara pun telah mengungumkan kasus positif virus Corona.
Diantaranya Vietnam, Singapura, dan Thailand.
Kepanikan atas penyebaran virus ini pun terjadi. Virus Corona terus diperbincangkan, bahkan menjadi trending topik di media sosial.
Untuk mengurangi kepanikan, sebaiknya kita mengetahui apa saja upaya pencegahan yang bisa dilakukan.
Terkait upaya pencegahan, mengenakan masker bedah menjadi salah satunya. Untuk urusan yang tampak sepele ini rupanya tak jarang yang keliru.
Masih banyak yang bingung sisi mana dari masker yang harusnya berada di dalam dan di luar.
Seperti diketahui, masker biasanya memiliki dua sisi dengan warna yang berbeda. Satu berwarna putih, sementara sisi lain biasanya berwarna hijau atau biru.
Selain itu, kadang kita juga masih sembarangan mengenakan bagian atas dan bawah masker.
Padahal, masker sudah dibuat sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan kita untuk melindungi diri.
Yuk ketahui bagaimana cara mengenakan masker yang tepat?
Melansir dari Kompas.com (26/1/2020), Salah satu dokter spesialis Mikrobiologi Klinik dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. R. Lundhang Pradipra R., M. Biotech, Sp.MK mengungkapkan bagaimana cara menggunakan masker yang benar.
Ia menyampaikan jika penggunaan masker yang benar yaitu sisi berwarna (hijau atau biru) berada di luar.
Artinya sisi putih berada di bagian dalam, yang menempel ke sebagian wajah kita.
Kemudian menurut dokter Ludhang, bagian strip logam dipakai di atas.
"Bagian berwarna masker menghadap luar, dengan strip logam di bagian atas," ujarnya.
Ia juga menambahkan, apabila masker memiliki pita, tali atau pita elastik dapat ditempatkan dengan benar untuk menjaga masker tetap di tempatnya.
" Masker harus benar-benar menutupi hidung, mulut, dan dagu. Strip logam menempel pada batang hidung dan masker harus pas menutup wajah," katanya lagi.
Menurut dokter Ludhang, jika masker bedah dikenakan dengan benar, maka efektif untuk mencegah penyebaran infeksi melalui cairan tubuh.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemakaiannya, antara lain:
- Hindari menyentuh masker setelah dipasang pada wajah Anda, karena telalu sering menyentuh masker akan mengurangi perlindungannya. Jika Anda harus melakukannya, cuci tangan Anda sebelum dan setelah menyentuh masker.
- Saat melepaskan masker, hindari menyentuh bagian luar masker, karena bagian ini mungkin dipenuhi kuman
- Setelah melepaskan masker, masukkan masker ke dalam kantung plastik atau kertas sebelum memasukkannya ke tempat sampah yang memiliki tutup
- Masker bedah harus diganti sekurangnya setiap hari
- Segera ganti masker jika masker dalam kondisi rusak atau kotor
Masyarakat juga dihimbau untuk berhati-hati jika kontak dengan hewan karena virus Corona melakukan penularan melalui hewan ke manusia.
Melansir Kompas.com, Ilmuwan di China menduga hewan apa yang menularkan virus Corona ke manusia.
Salah satu ilmuwan asal China, Vincent Munster mengindikasikan bahwa virus corona ini adalah virus kelelawar.
Sementara itu, kelompok ilmuwan lainnya menduga bahwa hewan yang menulkarkan virus tersebut adalah kobra China.
Alasannya, analisis genetik lebih lanjut menunjukkan bahwa blok pembangun genetik virus corona Wuhan sangat mirip dengan ular.
Para peneliti berpikir bahwa populasi kelelawar dimungkinkan menginfeksi ular, yang kemudian menularkan virus tersebut kepada manusia.
Meski berbagai hal tentang virus ini masih belum menemukan jawabannya, setidaknya kita bisa melakukan upaya pencegahan dengan maksimal ya, salah satunya dengan mengenakan masker dengan tepat.