Follow Us

Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sosok yang Sangat Berjasa di Balik Pengangkatan 7 Pahlawan Revolusi Korban Gerakan 30 September

Suar.id - Senin, 20 Januari 2020 | 11:45
Taman Nasional Makam Pahlawan Lubang Buaya.
SETNEG

Taman Nasional Makam Pahlawan Lubang Buaya.

Setelah melapor ke Kostrad sekitar pukul 08.00 WIB, tim tersebut langsung berangkat ke Lubang Buaya dengan menggunakan truk.

Akan tetapi, Sukendar tak mengetahui secara pasti di mana lokasi sumur tua tersebut.

Hingga akhirnya, setelah sempat bertanya kepada sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi, tim tersebut tiba sekitar pukul 09.30 WIB di Pondok Gede.

Mereka bertemu Resimen Parako yang tengah berjaga, dan Tim Kipam yang turut berangkat diperiksa.

Kompas.com

Kronologi pengangkatan jenazah

Hampir dua jam pemeriksaan berlangsung, sebelum akhirnya mereka diizinkan menuju lokasi sumur.

Sekitar pukul 11.45 WIB, tim siap dengan peralatan lengkap berupa masker, aqualung, dan ICAM 48.

Proses pengangkatan pun cukup dramatis. Sebab, sebelumnya banyak prajurit yang pingsan karena menghirup gas beracun yang berasal dari dalam sumur.

Sehingga, dilakukan proses orientasi untuk mengetahui metode yang paling tepat guna mengangkat seluruh jenazah.

Semula, ada tiga opsi yang muncul, yaitu mengangkat langsung, tetapi sangat sulit karena lubang sumur terlalu sempit; menggali atau memperlebar sumur yang akan memakan waktu dan tenaga; atau menggunakan tali untuk mengikat dan menarik jenazah.

Atas keputusan Kho Tjioe Liang dan Kapten Sumarno, dokter gigi yang masuk ke dalam Tim Kipam, akhirnya diputuskan untuk menggunakan opsi ketiga.

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular