Dia berkata bahwa dia dipaksa untuk berlutut di atas rerumputan rumput, dan ditodong pistol ke kepalanya dan kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya.
Matanya masih ditutup, tapi Mark mendengar suara dari pelatuk pistol.
Penculiknya memberitahunya bahwa dia akan dimakamkan di sana.
Di detik-detik nyawanya hampir melayang itu Mark berhasil melonggarkan ikatan di tangannya.
Memukul jatuh pistol dari tangan penculiknya dan meninju salah seorang diantara mereka.
"Ini adalah kesempatan terakhirku. Aku mengerahkan semua kekuatan yang kumiliki," ujarnya mengingat peristiwa itu.
Dia menemukan jalan ke jalan tetapi, tertutup lumpur, menemukan bahwa tidak ada kendaraan yang lewat.
Beruntung ia bertemu dengan orang Samaria yang berbaik hati mengantarkannya ke Kantor Polisi Ongkharak untuk mengajukan laporan.
Meski berhasil lolos, Mark masih tak bisa tenang karena khawatir dengan nasib Kim.
Tebak apa?