Follow Us

Bak Drama, Co-Founder Sebuah Organisasi Diculik, Disiksa dan Hampir Dibunuh, Dalang Penculikan Orang yang Tak Disangka-sangka

Rina Wahyuhidayati - Rabu, 15 Januari 2020 | 10:30
Co-Founder Sebuah Organisasi Diculik, Disiksa dan Hampir Dibunuh, Dalang Penculikan Orang yang Tak Disangka-sangka
Lianhe Wanbao

Co-Founder Sebuah Organisasi Diculik, Disiksa dan Hampir Dibunuh, Dalang Penculikan Orang yang Tak Disangka-sangka

Mark dan Kim diseret ke mobil lain oleh para penculik bertopeng.

Dikutip dari Strait Times (15/1/2020), mereka dibawa ke sebuah rumah di distrik Kabin Buri, provinsi Prachin Buri, sekitar 135 km sebelah timur Bangkok.

Mark mengatakan kakinya diikat ke kursi, dua tanggannya juga diikat, dan matanya selalu ditutup.

Menurut Mark ada satu penculik yang berbicara kepadanya dalam bahakasa Inggris, tapi kadang-kadang dia mendengar suara-suara lain berbicara dalam bahasa Thailand.

Dilansir dari Lianhe Wanbao, Mark juga dibawa ke empat lokasi berbeda di kawasan hutan untuk disiksa selama 12 jam.

Dia mengklaim bahwa penculiknya memukuli dan menyetrumnya dengan kabel listrik dan menuntutnya untuk membayar uang tebusan sendiri sebesar US $ 500.000 (sekitar Rp 6,8 miliar).

Baca Juga: 'Setannya Sudah Aku Bunuh', Teriak Seorang Pria Setelah Bunuh Ayah Kandungnya Sendiri, Keluarga Ungkap Tingkah Tak Biasa Pelaku sebelum Bacok Ayahnya

"Saya mengatakan kepada penculik saya bahwa saya tidak memiliki sebanyak itu. Saya tidak kaya," kata Mark.

Mark akhirnya hanya bisa menransfer 5,9 bitcoin (senilai Rp 634 juta).

Para penculik kemudian memaksanya menghubungi ibu dan teman-temannya untuk mendapatkan lebih banyak uang tebusan.

Tetapi tidak ada yang menjawab telepon karena sudah lewat tengah malam.

Tidak puas dengan jumlah yang mereka dapatkan, kelompok itu membawa Mark ke lokasi lain di mana mereka mengancam akan membunuhnya.

Source : Strait Times

Editor : Rina Wahyuhidayati

Baca Lainnya

Latest