"Kami panik pastinya. Kami minta bicara dengan dokternya. Tapi ternyata tidak diperbolehkan, karena dokternya menolak memberi nomor telepon dan dia sedang di jalan," tulis Anji pada Insta Story-nya, Senin (13/1/2020).
Sebagai seorang ayah, Anji benar-benar khawatir dan ingin mengetahui kondisi anaknya.
"Saya hormati soal privasi dokter, tapi apakah dia tidak memikirkan perasaan orang tua yang sedang khawatir dengan kondisi anaknya?" lanjutnya.
Kepanikan Anji bukan hanya karena kabar tentang kondisi putranya.
Sebab, Sigra baru berusia 4,5 tahun dan mengidap autisme itu mengalami cidera serius, sementara kedua orangtuanya sedang tidak mendampinginya.
Anji hanya perlu berkoordinasi dengan dokter untuk penanganan medis Sigra.
"Tidak ada penerbangan ke Indonesia malam ini, lalu anaknya mau dioperasi dan dibius total. Butuh bicara dengan dokter supaya tenang," jelasnya.
Lantaran dokter tak bisa dihubungi dan koordinasi tak bisa berjalan, Anji meminta pihak keluarga yang mendampingi untuk memindahkan Sigra ke RS lain.
Beruntung, setelah dipindahkan, Anji berhasil menghubungi dokter yang menangani Sigra dan berkoordinasi lebih lanjut.
Anji juga mengunggah foto keadaan Sigra dengan pelipis diperban dan kaos putihnya belrumuran darah.