"Proses Lab ini paling lambat dua minggu," ujar Erlangga.
Usai dilakukan otopsi oleh tim forensik, polisi pun mengambil sample racun di jenazah mantan istri komedian Sule, Lina Jubaedah.
Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Biddokes Polda Jabar Robert Tanjung menjelaskan, perlu pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab kematian Lina.
"Kita belum dapat menyimpulkan karena masih ada pemeriksaan toksikologi ke Puslabfor dulu itu memerlukan waktu satu sampai dua minggu," katanya.
Adapun sample berupa racun dalam tubuh Lina diambil untuk dilakukan analisis di Puslabfor.
"Yang kita ambil racun dalam tubuhnya, kita ambil sample racun dalam tubuhnya semua," katanya.
Sementara itu, menurut Tedy Pardiyana, suami Lina, pada tanggal 11 Desember 2019, Lina mengalami sesak dan dibawa ke Rumah Sakit Santosa untuk menjalani rawat inap selama satu hari.
"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," ujar Tedy Pardiyana, suami Lina.
Tedy Pardiyana mengungkap makanan yang disantap Lina sebelum meninggal dunia.
Mantan istri Sule yang didiagnosis hipertensi, dari riwayat medis istrinya yang diterima dari Rumah Sakit Al Islam, sempat makan masakan Padang sebelum meninggal.