Kebingungan Kenny semakin bertambah saat ibu tirinya mengeluarkan pernyataan yang tidak sesuai kenyataan.
"Pas Bunda kasih keterangan, Bunda juga dimintai keterangan juga kan. Aku bingung sih, kenapa keterangan Bunda enggak sinkron gitu. Sama kenyataan, berbeda semua yang dia omong kayak gitu," terang Kenny.
"Di situ sebenarnya sudah curiga, kok Bunda omongnya gitu ya. Aneh ya, tapi mungkin walaupun gitu kan, dia juga tetap ibuku. Maksudnya, tetap positive thinking," ungkap Kenny.
Kenny mengatakan pertama kali mengetahui ayahnya tewas saat ia pulang ke rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB.
“Sekitar pukul 18.00 WIB, datang tetangga, polisi, dan lurah. Aku kebangun dan terkejut karena ramai orang," jelas Kenny.
"Polisi mempertanyakan pakaian dan waktu pergi Hakim PN Medan dari rumah. Tetapi, saya jawab enggak tahu karena baru pulang jam 2 siang."
Ia kemudian diberi tahu bahwa ayahnya telah meninggal.
"Saat itu aku sendirian, enggak ada (orang di rumah)," ungkap Kenny Akbari.
Kenny juga mengaku curiga saat sang bunda mengatakan bahwa ponsel ayahnya sempat mati dan tak bisa dihubungi.
Padahal, hal tersebut sangat jarang dilakukan ayahnya.
"Pasti dia jawab walaupun lagi sidang sekalipun dan dia enggak pernah pergi sepagi itu," tegas Kenny Akbari.