Tahun 2003, saat invasi AS di Iraq, Iran menggunakan Hezbollah untuk melatih grup militan Syiah Irak.
Hezbollah juga dilaporkan membantu kelompok pemberontak di Yemen, yang pada 2015 berhasil menguasai ibukota Sanaa.
Tercatat, Hezbollah telah mencegah rezim Bashar al - Assad di Syria sejak 2011.
5. S - 300
Sejak kunjungan Rusia ke Teheran 2015 lalu, mereka memberitakan jika mereka akan menjual S - 300 ke Iran.
S - 300 adalah misil udara dengan capaian jarak yang luas.
Pertama kali dikembangkan oleh Uni Soviet di tahun 1979, dan telah dikembangkan beberapa kali semenjak itu.
S - 300 memiliki 6 peluncur yang mampu menerima perintah dan dikendalikan melalui radar sehingga dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Masing-masing peluncur tersebut membawa rudal 48N6E buatan Rusia dengan kisaran jarak mencapai 150 km dan ketinggian mampu mencapai 27 - 30 km.
Dengan itu, S - 300 dapat melacak 6 target bersamaan dan mengatur persebaran 12 rudal.
Saat pemerintahaan Obama, Washington telah melobi Rusia terus menerus untuk tidak menjual senjata ini kepada angkatan udara Iran.