"Selain itu, karena saya bekerja di bidang spa, penampilan juga cukup penting untuk menjangkau pelanggan," tambahnya.
Menurut Hoang, pelanggan di spa lebih cenderung mempercayakan perawatan kecantikan mereka kepada orang yang tampan.
Ketika ditanya apakah ia kecanduan operasi plastik, Hoang memprotes hal tersebut.
Ia mengatakan hanya memperbaiki area tertentu menjadi lebih cantik dan sempurna.
Sementara kisah Tran dan Hoang mungkin menggambarkan keberhasilan operasi plastik, namun dokter di Vietnam sebelumnya telah memberikan peringatan terhadap operasi yang murah dan cepat di klinik ilegal.
Pada Oktober tahun lalu, dua wanita di Kota Chi Minh meninggal setelah operasi yang gagal, seperti dilaporkan oleh media lokal di Vietnam.
Menurut Dang Thi Xuan Huong, wakil ketua Asosiasi Kecantikan Vietnam (VBA), meningkatnya permintaan untuk operasi plastik telah mengakibatkan menjamurnya klinik kecantikan.
Klinik-klinik ini dapat memperoleh lisensi untuk operasi lain, tetapi juga memasarkan operasi hidung, peningkatan payudara, dan operasi kosmetik lainnya.
Mereka yang tertarik dalam operasi plastik hanya boleh mengunjungi rumah sakit dengan fasilitas yang layak dan ahli bedah yang sah, kata Asosiasi Medis Vietnam.