Suar.ID - Perseteruan antara Ashanty dan Martin Pratiwi berawal dari bisnis skincare yang mereka geluti bersama.
Menurut Tiwi, ia berkenalan dengan Ashanty sejak 2015 silam dan menjalin kerjasama untuk produk skincare.
Dengan modal patungan dan keuntungan dibagi dua.
Di tengah kerjasama keduanya, Tiwi menilai ada banyak pelanggaran yang dilakukan oleh Ashanty.
Bahkan Tiwi juga mengaku jika dirinya di-cut, dan Ashanty jalan sendiri.
Sempat berusaha untuk diselesaikan secara kekeluargaan namun tidak temui titik terang.
Maka pihak Martin akan terus menindak lanjuti laporannya.
Tak pernah hadir di agenda sidang, kini gugatan Rp14,3 miliar yang dilayangkan Martin Pratiwi pada Ashanty memasuki babak baru.
Pengadilan Negeri (PN) Purwokerto melanjutkan gugatan ini setelah mediasi antara Martin dan Ashanty gagal.
Dalam sidang yang berlangsung pada hari ini, Selasa (7/1/2020), gugatan dari Martin dibacakan.