Omar al-Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan serta menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden, menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun.
"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," kata Omar al-Faruq.
"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih. Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," sambungnya.
Sialnya, dari sekian banyak Kedutaan AS, Omar al-Faruq memilih yang ada di Indonesia.
Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan Omar al-Faruq.
TNI yang bergerak cepat, berhasil mengetahui keberadaan Omar al-Faruq.
TNI kemudian membentuk tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Letjen Andika mengingat dirinya pernah jadi Komandan Tim 3 Sat.Gultor 81.
Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.
Omar al-Farouq lalu diserahkann ke pihak AS untuk dikirim ke fasilitas penahanan Bagram, di Irak.
Namun demikian, Omar al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.