Ia mengaku ada miskomunikasi dengan seorang pria yang bernama Raja.
Raja ini sendiri merupakan relawan dari Jakarta yangdimarahi Syarifudin.
“Kronologinya itu, Raja meminta peralatan evakuasi mulai dari pengeras suara, lampu senter dan lainnya.
"Di situ saya bertanya, 'Anda relawan bawa apa saja?'.
"Ia pun menjawab tak bawa apa-apa, ia hanya membawa selembar kertas dan pulpen,” ujar Syarifudin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (4/1/20).
Sebelumnya Syarifudin mengaku telah mencari informasi mengenai sosok Raja ini melalui Polsek Ciledug atas aksi yang dilakukanya di lokasi banjir.
Karena bagi Syarifudin, penganganan untuk korban banjir di wilayah tersebut merupakan tanggung jawabnya sebagai seorang pejabat wilayah.
"Sebagai pejabat wilayah, saya dan tim Basarnas saat itu bertanggung jawab penuh.
"Proses evakuasi dalam situasi banjir separah itu harus digerakkan dalam satu komando,” katanya Syarifudin.