Hingga kini, tercatat 16 korban meninggal dunia baik akibat tenggelam, tersengat listrik, hingga hipotermia.
Presiden Joko Widodo menyatakan, selain di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, banjir parah juga terjadi di DAS Sungai Krukut, Sungai Cakung dan Sungai Sunter.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Presiden Jokowi sampai Turun Tangan hingga Anies Baswedan Berikan Instruksi Ini!
Untuk penanganan darurat bersama pihak terkait, telah difungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali.
Menurut Jokowi, upaya pengendalian banjir di keempat DAS itu telah dilakukan sejak jauh hari.
Namun, upaya itu terkendala sejak 2017 lantaran masalah pembebasan lahan.
“Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung misalnya, sudah ditangani 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 kilometer,” kata Jokowi melalui akun Instagram resminya, Kamis (2/1/2020).
Baca Juga: Sambut 2020, Presiden Jokowi beri Kado Kepada PNS, TNI dan Pensiunan!
Sementara pada kawasan hulu tengah dibangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.
Saat ini, proses pembebasan lahan telah mencapai 90 persen, sedangkan pembangunan fisiknya mencapai 45 persen.
“Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020,” kata dia.