Unit reskrim Polsek Biringkanaya ini masih melakukan pemeriksaan intens atas kejadian penamparan ini.
"Akan digelarkan (perkara) dulu oleh unit reskrim," ucap Ashari.
Ashari mengungkapkan kalau M ini diduga nekat menampar wajah DA karena emosi dengan kejadian yang menimpa anaknya sebelum hari Natal.
Ketika itu, sapu yang dipegang DA ini tak sengaja melukai kepala anak M yang menurut M sendiri sampai mengalami luka.
"Beberapa orangtua murid menegur pelaku kemudian pelaku meninggalkan korban dalam keadaan menangis," lanjut Ashari.