Baru beberapa hari setelah kepulangannya, Richielyn mengeluh sakit kepala hebat.
Ia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Parde Pio di daerah San Mateo.
Richielyn menjalani beberapa tes medis termasuk CT scan.
Dokter terkejut saat menemukan bahwa otak Richielyn mengalami pembengkakan.
Pihak rumah sakit memberikan penjelasan kemungkinan penyebab pembengkakan otak yang dialami Richielyn.
Dokter lalu meminta pihak keluarga untuk memindahkan Richielyn ke rumah sakit yang lebih besar.
Hal itu terpaksa dilakukan karena Rumah Sakit Parde Pio tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani kasus Richielyn.
Dokter merujuknya ke Capitol Medical Center hingga akhirnya Richielyn divonis menderita meningitis TB.
Penyakitnya itu membuat Richielyn hanya punya peluang hidup 30/70.