Suar.ID - Bus Sriwijaya yang mengangkut penumpang tujuan Bengkulu-Palembang mengalami kecelakaan di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Humas Kantor SAR Palembang Dayu Willy mengatakan, bus tersebut masuk ke dalam jurang yang curam ketika melintas di lokasi kejadian.
"Mobil mengangkut 37 penumpang dari Bengkulu ke Palembang. 24 dikabarkan meninggal dan 13 selamat, proses evakuasi masih berlangsung," kata Dayu melalui pesan singkat dikutip dari Kompas.com.
Dayu menjelaskan, dalam proses evakuasi tersebut satu unit truk dan satu sel palsar telah diterjunkan.
Kondisi jurang yang curam membuat proses evakuasi sedikit terhambat.
"Seluruh korban telah dibawa ke rumah sakit Basemah Pagaralam," ujarnya.
Hingga kini, dikabarkan korban bertambah menjadi 28 jiwa.
Tragedi kecelakaan maut yang menewaskan 28 penumpang tersebut, menyisakan cerita mendalam bagi Hasanah (52).
Betapa tidak, ia tak pernah membayangkan bus Sriwijaya dengan nomor polisi BD 7031 AU rute Palembang-Bengkulu yang ditumpanginya terjun bebas ke jurang dengan kedalaman 75 meter.
Melansir dari Kompas.com, Hasanah menceritakan, sebelum bus yang ditumpanginya masuk ke dalam jurang, ia bersama cucunya bernama Aisyah (9), dan kedua rekannya sedang bercanda dan tak tertidur.
Sambungnya, dalam perjalanan dari Bengkulu ke Palembang, bus yang dikemudikan Feri sempat terperosok ke parit di Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
Untuk mengeluarkan bus yang masuk dalam parit, lanjutnya, seluruh penumpang disuruh keluar lalu bus ditarik oleh mobil lain.
"Bus kami hampir terbalik. Seluruh penumpang langsung disuruh turun. Waktu itu ada mobil travel yang lewat, kami minta tarik," kata Hasanah, yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Basemah, Kota Pagaralam, Selasa (24/12/2019).
Belum lama bus melaju, sambungnya, Bus Sriwijaya yang dikemudikan Fery menabrak pembatas jalan dan langsung masuk ke jurang.
"Sopir kami itu bawa mobil ngebut. Saya tidak lagi tidur, waktu itu lagi ngobrol sama cucu. Tiba-tiba bus langsung terjun begitu," jelasnya.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Dikejar Harimau, Pertanda Apa Sih Ini Sebenarnya?
Untuk keluar dari dalam bus, lanjutnya, para penumpang pun memecahkan kaca.
"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang saat kejadian duduk di kursi nomor 4 dari belakang bus dikutip dari TribunSumsel.com.
Saat keluar dari bus, ia dan cucunya terseret arus sungai yang deras.
"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 25 Desember 2019: Libra, Waspadai Orang yang Hanya Ingin Memanfaatkanmu
Menurutnya, tidak semua penumpang terbawa arus sungai yang deras, beberapa penumpang ada yang bertahan di atas badan bus.
Saat itu, dirinya pun berteriak minta tolong, bahkan cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar.
"Cucu saya teriak 'om tolong kami, yang ada di atas tolong kami'. Kondisi malam itu tidak ada orang," ujarnya.
Tak lama itu, lanjutnya, beberapa warga setempat mulai berdatangan.