Suar.ID - Sosok Sisi Asih menjadi salah satu perbincangan hangat belakangan ini.
Sisi Asih ramai disebut sebagai salah satu 'korban' dari selir eks Dirut Garuda, Putri Novitasari Ramli.
Sisi disebut-sebut mendapat skorsing karena campur tangan Putri Novitasari Ramli.
Satu per satu permasalahan dalam tubuh Maskapai Garuda Indonesia pun terkuak.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Gundik Ari Askhara, Begini Cerita Sisi Asih Dimodusin Penumpang
Bahkan pramugari senior terang-terangan angkat bicara di televisis nasional.
Mengungkap kesewenang-wenangan yang diterima tak hanya pramugari namun juga beberapa karyawan Garuda.
Ada yang di non-job-kan, bahkan ada yang jabatannya diturunkan.
Salah satu yang paling mendapat sorotan ialah Sisi Asih.
Banyak mendapat sosotan, pramugari bersuara merdu ini akhirnya muncul dan buka suara.
Ketika ramai permasalahan di tubuh Garuda yang ternyata menyengsarakan para pramugari, Sisi sempat mengunggah untaian puisi pilu.
Puisi tersebut ditulis Sisi Asih dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Dalam puisi tersebut Sisi Asih menuliskan tentang sikap seseorang dalam menghadapi suatu ketidakadilan atau pun kebohongan.
Ia menuliskan bahwa dalam menghadapi suatu ketidakadilan seseorang sering sekali bersikap pura-pura buta, bisu, dan tidak tahu.
"Mata melihat, namun pura-pura buta..Bibir bisa berucap, namun pura-pura bisu..Telinga mendengar, namun pura-pura tidak tahu..Apakah hidup ini hanya untuk berpura-pura hidup ?.Entahlah apa jadinya ketika hidup manusia dipenuhi dengan “berpura-pura”..Pura-pura tidak bisa, oh malu sekali ketika semua orang tau kalau kamu bisa," tulis Sisi Asih di akun Instagram pribadinya pada (7/12/2019).
Menurutnya sikap 'pura-pura tidak tahu' ini dilakukan seseorang untuk mendapatkan suatu keuntungan pribadi.
Tentunya hal ini dapat membuat kerugian bagi orang lain yang ada di sekitarnya.
"Pura-pura tidak tahu, nyaris menjadi kebiasaan yang mendarah daging ketika seorang manusia punya kepentingan, keegoisan, dan mencari keuntungan..Walaupun mengorbankan banyak orang ? Mereka tidak perduli. Mungkin tidak akan pernah ambil peduli..Banyak orang yang dirugikan ?Yang penting mereka tidak rugi," sambung Sisi Asih.
Sisi Asih tidak bisa membayangkan jika setiap terus bersikap pura-pura saat melihat suatu ketidakadilan.
Namun di sisi lain Sisi Asih percaya bahwa roda kehidupan berputar sangat cepat, dan kebohongan akan segera terbongkar.
Di akhir puisi tersebut Sisi Asih memberikan sebuah tagar #savepramugari dan #savesaveflightattendants.
"Percayalah, roda kehidupan berputar sangat cepat..Cepat atau lambat, semua akan melihat..Apapun akan dilakukan untuk merubah kebusukan menjadi seputih mutiara..Mari kita lihat, dan biarkan SEMESTA BERBICARA..#savepramugari #saveflightattendants," pungkas @sisi.asih.
Unggahannya ramai mendapat sorotan, Sisi pun membongkar tujuannya menulis puisi tersebut.
"Jadi sebenarnya itu bukan puisi. Saya cuma bikin caption dari semua terjadi lately. Ya, viral banget kemarin," ujar Sisi memberi penjelasan seperti dikutip dari Taulany TV (20/12/2019).
Sisi pun mengutarakan tujuan sebenarnya ia menulis caption tersebut.
"Aku cuma menyelamatkan profesinya. Aku sangat bangga menjadi pramugari," sambung Sisi.
"Sedangkan akhir-akhir ini banyak kabar kurang baik tentang profesi tersebut."
Sisi menyayangkan profesi yang dia banggakan kini mendapat sorotan miring.
"Aku menyangkan oknum-oknum tertentu yang melakukan hal tersebut, yang membuat profesi kami tercoreng.
"Aku cuma menyampaikan nggak semuanya kayak gitu. Banyak pramugari yang berprestasi, bisa melukis, nge-desain," lanjutnya.
Sisi pun mengkhawatirkan pada generasi muda yang memiliki cita-cita menjadi pramugari.
"Apalagi yang membaca kan banyak anak-anak yang masih sekolah, yang masih mempunyai cita-cita mulai menjadi pramugari," pungkas Sisi.
Sisi kemudian menjelaskan bahwa menjadi pramugari sangat kompetitif, mulai dari penampilan hinggan kemampuan berpikir.