Kongres ini juga membahas dan memperjuangkan peran wanita bukan hanya sebagai istri.
Hari Ibu sebagai hari nasional Melansir Harian Kompas, 22 Desember 1977, pada 16 Desember 1959, Hari Ibu ditetapkan sebagai Hari Nasional.
Keputusan ini sesuai dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.
Dalam Kongres Perempuan 1928, ada sejumlah organisasi dan tokoh penting yang berkontribusi.
Adapun organisasi-organisasi itu adalah Wanita Oetomo, Aisyah, Poetri Indonesia, Wanita Katolik, Wanita Moeljo, dan bagian perempuan dalam Sarekat Islam, Jong Islamieten Bond, serta Wanita Taman Siswa.
Sedangkan beberapa tokoh penting dalam Kongres Perempuan I ini di antaranya adalah Nyi Hajar Dewantara (Wanita Taman Siswa), Ny. Soekonto (Wanita Oetomo) dan Sujatin Kartowijono (Poetri Indonesia).
Mari mengenal 3 perempuan di balik Kongres Perempuan I ini:
Nyi Hajar Dewantara
Nyi Hajar Dewantara adalah salah satu tokoh yang berperan dalam Kongres Perempuan I.