"Ampun Pak Presiden', saya minta ampun 1.000 kali," sambungnya.
Adian Napitupulu mengaku sadar diri dengan kemampuannya sehingga ia menolak tawaran menjadi menteri.
Najwa Shihab lantas menyoroti kata sadar diri, yang ia sebut sebagai kata kunci.
"Sadar diri, itu kata kunci, yang sekarang masuk di kabinet Jokowi," ujar Najwa Shihab.
"Yang jelas saya mau mengutip ketua timses Jokowi, Erick Thohir yang mengatakan 'Harus yang berkeringat yang jadi menteri Jokowi'."
"Komposisi kabinet ini mencerminkan keringat orang-orang yang bekerja kemarin tidak?"
Mendengar hal itu, Adian Napitupulu menyinggung soal persoalan yang ada.
"Nah ini juga ini, ini juga persoalan, artinya keringatannya di mana?," jawabnya.
"Karena di ruang AC juga bisa keringetan, yang di lapangan juga keringatan."
"Artinya bahwa keringat itu harus kita bedah lebih jauh lagi."
"Keringatnya di mana, kapan, dan sebagainya, berapa banyak, bagaimana mengukurnya?"
"Apakah cuma 10 bulan saat pilpres berjalan, atau dari 2012 dari Jokowi pindah dari Solo, 2014, 2019, atau cuma 10 bulan ukuran keringat ini?," imbuh Adian Napitupulu.