"Kalau misalnya gini, kalau misalnya di kemenaker gitu ya, lalu saya bicara apa? Buruh, jam kerja, cuti, apa yang berkaitan dengan buruh."
"Tapi kan kan enggak bisa bicara tentang ranah rakyat, kalau saya di agraria saya bicara tentang tanah, atau segala macam."
"Tapi tidak bisa bicara hal lain tentang buruh dan sebagainya, di mana saya bisa bicara semuanya? Ya di DPR," ungkap Adian Napitupulu.
Ia mengakui bahwa menolak jadi menteri dan tetap menjadi DPR adalah pilihan sadarnya.
Adian Napitupulu mengaku, ketika ia menolak tawaran menjadi menteri, Jokowi terus menatapnya seakan memastikan bahwa keputusannya itu tak main-main.
"Walau mungkin saat itu saya sedikit melihat ekspresi wajahnya Jokowi natapnya tajam, enggak tahu untuk menegaskan ini orang menolak apa enggak, ya saya fine-fine saja," jelas Adian Napitupulu.
Menurut Adian Napitupulu, saat itu suasana menjadi cair terbantu karena ada sosok Pratikno.
Lantas Najwa Shihab pun mengungkap bahwa Adian Napitupulu telah menolak empat kali menjadi menteri.
"Anda ditawari 4 kali, 4 kali Anda menolak?," tanya Najwa Shihab.
Adian Napitupulu lantas mengiayakan, dan mengaku bahkan sampai meminta ampun.
"Sampai begini-beginilah pokoknya," ujar Adian Napitupulu menunjukkan gestur meminta maaf dengan menangkupkan kedua tangannya ke depan.