Suar.ID - Seorang pria dari Guangzhou, China, mungkin tidak mengharapkan cedera internal setelah bertengkar dengan pacarnya.
Priaberusia 27 tahun itu dirawat di rumah sakit pada 6 November setelah tamparan ringan di perut yang dilakukan oleh kekasihnya.
Melansir dari Asia One (11/12/2019), tamparan tersebutmembuatnya sakit dada dan kesulitan bernapas.
Pria yang hanya diidentifikasidengan nama Mai ini mengatakan kepada media lokal bahwa gejalanya telah dimulai setelah "pertengkaran" dengan pacarnya pada hari sebelumnya.
"Pada saat itu, saya pikir itu hanya sesak dada dan rasa sakit akan hilang setelah istirahat."
"Tetapi rasa sakit malah semakin memburuk setelah lebih banyak melakukan aktivitas," kata Mai.
Yang mengejutkan, dokter mendiagnosisnya dengan hernia diafragma bawaan.
Hal itu terjadi ketika diafragma, yang memisahkan dada dari perut, memiliki lubang yang memungkinkan organ perut bergerak ke atas ke dada.
Dalam kasus Mai, cacat itu ada sejak lahir.
Dokter Mai, Feng Jinhang, mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah mengamati suara usus di dada Mai.
Kejadian itu menunjukkan bahwa usus Mai telah pindah ke rongga dadanya.
Mai menjalani operasi hari itu juga untuk memperbaiki diafragma dan memindahkan organ-organnya kembali ke tempatnya.
Hernia diafragma membutuhkan perhatian medis yang mendesak dan dapat mengakibatkan nekrosis gastrointestinal, perforasi dan infeksi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani, kata Feng.
Wanita Gigit Alat Vital Pacar
Kadang dalam berpacaran memang tidak selalu berjalan mulus.
Namun jangan sampai emosi menjadi berlebihan bila adamasalah dengan pasanganmu seperti wanita yang satu ini.
Seorang wanita asal Florida diduga menggigit alat vital pacarnya dan mengancamnya dengan pisau.
Melansir dariNew York Post(15/11/2019), kejadian itu terjadi setelahEsperanza Gomez (33),menuduh pacarnya ingin berhubungan seks dengan wanita lain.
Insiden itu terjadi ketika mereka tengah minum-minum pada Rabu pukul 03.00 dini hari waktu setempat (13/11/2019).
Ketika Esperanza sedang minum bir bersama pacarnya, seorang teman wanita bergabung dengan mereka sekitar tengah malam.
Teman wanita itu pergi beberapa saat kemudian, tetapi Esperanzamendadak emosi danmarah kepada pacarnya.
Esperanza menuduh pacarnya inginberhubungan seks dengan wanita itu.
Wanita berumur 33 tahun itu kemudian mulai berteriak, menggenggam tangan pacarnya, dan mulai "mencoleknya menggunakan pisau".
Dia kemudian "menggigitalat vital sang pacar karena frustrasi,"menurut keterangan yang disampaikan kepolisian setempat.
Merujuk kepada laporan otoritas lokal, Esperanza ditahan dengan tuduhan melakukan penyerangan menggunakan senjata, sebelum dibebaskan dengan jaminan 6.500 dolar (Rp 91 juta).(Adrie P. Saputra/Suar.ID)