“Tadi tidak dibacakan surat keberatan kami karena tadi pimpinan rapat menyatakan cukup dengan dinyatakan dan sudah dilampirkan di Annual Report (2018),” ujar Chairal Tanjung, Komisaris GIAA di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Chairal Tanjung yang merupakan adik kandung dari Chairul Tanjung berhak menolak laporan tersebut karena memiliki saham yang cukup besar di GIAA.
Jumlahnya pun benar-benar tak main-main untuk lingkup perusahaan swasta.
Sebelum mengungkap jumlah saham yang dimiliki keluarga CT, mari kita lihat dulu kondisi harga saham Garuda setelah pencopotan Ari Askhara.
Pada perdagangan Jumat (6/12/2019) saja, saham Garuda turun 2,42 persen atau 12 poin ke level Rp 484.
Pantauan Kompas.com pada hari ini, Rabu (11/12/2019) pukul 15.44, saham Garuda menukik 10 poin atau 1,94 persen ke level Rp 505 dibandingkan pada pembukaan perdagangan.
Lantas, siapa sajakah pemilik saham perusahaan penerbangan pelat merah tersebut?
Mengutip dari laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas saham Garuda dimiliki oleh pemerintah Indonesia, yakni sebesar 15.670.777.621 lembar saham atau 60,536 persen.
Lalu, PT Trans Airway juga memiliki saham sebesar 6.630.958.172 atau 25,615 persen.
Sebagai informasi, PT Trans Airways adalah perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung.