AS kemudian janjian dengan Imam untuk bertemu di sebuah rumah kosong di Jalan Sersan Mesrul milik Sunarto (sebelumnya ditulis milik Santo).
Namun, karena di tengah perbincangan memanas, akhirnya AS membacok perut Imam menggunakan pisau sangkur yang sudah dibawanya.
Imam mengalami luka di bagian perut sebelah kiri. Dengan tubuh terluka, Imam melarikan diri dari lokasi pembacokan ke arah timur.
Ia merampas sebuah sepeda motor milik warga kemudian pergi. Namun, tepat di depan Bank SPM di Jalan Abdul Aziz , Imam terjatuh menabrak pagar besi bank.
Oleh warga, Imam kemudian dibawa ke rumah sakit umum dr H. Slamet Martodirjo Pamekasan menggunakan ambulans.
Sedangkan AS langsung menyerahkan diri ke kantor Kodim 0826 Pamekasan di Kelurahan Lawangan Daya.
"AS tidak ada niat untuk melukai korban. Namun, saat negosiasi untuk mencari solusi, AS terpaksa melukai korban menggunakan pisau sangkurnya," ungkap Maskun.
Terkait peristiwa ini, Polisi Militer Pamekasan terus melakukan koordinasi dengan Kodim 0826 Pamekasan dan Polres Pamekasan.
Baca juga: Polisi yang Ditemukan Terluka di Depan Bank Ternyata Dibacok Anggota TNI
Menurut Maskun, peristiwa ini sudah menjadi atensi atasannya di Denpom 54 Surabaya.