Gletser Okjokull yang tahun 1890 mencakup 16 kilometer persegi, pada 2012 hanya tinggal 0,7 kilometer persegi.
Kini Gletser tersebut dinyatakan punah.
Baca Juga: Lebaran Berubah 'Bencana' Bagi Mardiah dan 5 Anaknya, Sang Suami Ditemukan Tewas Tanpa Kepala
Di lokasi bekas gletser, saat ini dipasang sebuah tulisan berjudul "Surat untuk Masa Depan" dengan isi: "Monumen ini dibuat untuk mengakui bahwa kita tahu apa yang terjadi dan apa yang perlu dilakukan. Hanya Anda yang tahu, apakah kita telah melakukannya."
Proyek peringatan ini dibentuk oleh para peneliti lokal dan rekan-rekan mereka dari Rice University di AS.
Sekitar 100 orang hadir di lokasi, termasuk Perdana Menteri Islandia Katrin Jakobsdottir, Menteri Lingkungan Gudmundur Ingi Gudbrandsson, dan mantan Presiden Irlandia yang juga mantan komisioner tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Mary Robinson.
"Ini akan menjadi monumen pertama bagi gletser yang hilang akibat perubahan iklim di dunia," kata Cymene Howe, Profesor Antropologi di Rice University pada Bulan Juli lalu dalam persiapan monumen di Islandia.
Baca Juga: Setelah 8 Tahun, Ini yang Terjadi di Fukushima Setelah Dilanda Tsunami dan Bencana Nuklir
Dari Okjokull menjadi Ok
Okjokull, yang berarti "Ok Gletser" dalam bahasa Islandia, menjadi kawasan es pertama yang secara resmi dilepaskan status gletsernya pada tahun 2014.
Sekarang tempat itu disebut hanya disebut "Ok".