Follow Us

Ibu dan Anak ini Nagis Sesenggukan Bersama, Diduga Dibully Karena Masalah Ekonomi, Rupanya Beginilah Kejadian Sebenarnya

Aditya Eriza Fahmi - Selasa, 10 Desember 2019 | 11:00
Ibu dan Anak ini Nagis Sesenggukan Bersama, Diduga  Dibully Karena Masalah Ekonomi, Rupanya Beginilah Kejadian Sebenarnya
Kolase: Facebook/Uun Unaini

Ibu dan Anak ini Nagis Sesenggukan Bersama, Diduga Dibully Karena Masalah Ekonomi, Rupanya Beginilah Kejadian Sebenarnya

Psikolog dari Bintaro, Jakarta Selatan ini juga menyarankan untuk orangtua tidak memaksakan kehendaknya ketika menyekolahkan anaknya.

"Perlu dipertimbangkan, kalau anak masih cocok di TK ya harusnya di TK," tegasnya.

Adib juga mengungkapkan pentingnya bagi orangtua untuk selalu memperhatikan kondisi anaknya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan Bakal Mengisi Posisi Dirut Garuda Pasca Ari Askhara Dipecat, Begini tanggapan Erick Thohir

Ia menambahkan kalau kini untuk masuk SD tak diharuskan mampu membaca dan menulis.

Tapi seorang anak yang perkembangan psikologisnya sudah matang untuk taraf SD, maka ia seharusnya bisa mengikuti instruksi guru.

"Guru nyuruh nulis ya harusnya anaknya mau nulis.

"Bukan diam saja, kalau anaknya diam saja memang secara umum dia belum siap masuk SD," jelas Adib.

Menurut keterangan Adib ini jika anak dipaksakan masuk SD dalam kondisi belum siap bisa memicu bullying dari temannya.

Baca Juga: Perut Buncit Maia Estianty Jadi Perhatian Netizen, Lagi Hamil Kah?

"Dampak anak belum siap masuk SD tapi dipaksa itu bisa jadi pemicu mendapatkan bullying dari temannya," kata Adib.

"Jadi orang tua memang harus melihat bagaimana perkembangan anak.

Source : Instagram, tribunnews

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular