Psikolog dari Bintaro, Jakarta Selatan ini juga menyarankan untuk orangtua tidak memaksakan kehendaknya ketika menyekolahkan anaknya.
"Perlu dipertimbangkan, kalau anak masih cocok di TK ya harusnya di TK," tegasnya.
Adib juga mengungkapkan pentingnya bagi orangtua untuk selalu memperhatikan kondisi anaknya.
Ia menambahkan kalau kini untuk masuk SD tak diharuskan mampu membaca dan menulis.
Tapi seorang anak yang perkembangan psikologisnya sudah matang untuk taraf SD, maka ia seharusnya bisa mengikuti instruksi guru.
"Guru nyuruh nulis ya harusnya anaknya mau nulis.
"Bukan diam saja, kalau anaknya diam saja memang secara umum dia belum siap masuk SD," jelas Adib.
Menurut keterangan Adib ini jika anak dipaksakan masuk SD dalam kondisi belum siap bisa memicu bullying dari temannya.
Baca Juga: Perut Buncit Maia Estianty Jadi Perhatian Netizen, Lagi Hamil Kah?
"Dampak anak belum siap masuk SD tapi dipaksa itu bisa jadi pemicu mendapatkan bullying dari temannya," kata Adib.
"Jadi orang tua memang harus melihat bagaimana perkembangan anak.