"Kesembur, kena bisanya, kalau lagi enggak ada luka, itu enggak apa-apa. Tapi kalau ada luka, (misalnya) kayak digigit nyamuk terus digaruk, itu kan luka. Itu bisa masuk (bisa ular ke tubuh)," ujar dia.
Bisa ular kobra, lanjut Elang, jika hanya mengenai kulit tak akan terasa panas dan tidak menimbulkan lepuhan.
"Bisa berbeda dengan racun. Racun dapat masuk ke tubuh melalui pori-pori. Namun, bisa ular masuk karena terdapat luka, suntikan, atau gigitan," lanjut dia.
Apa yang harus dilakukan ketika bertemu ular?
Saat melihat atau bertemu ular, jika memungkinkan untuk ditangkap, lakukan hal itu dengan tenang.
Kobra atau ular berbisa secara umum akan menyemburkan bisa ketika terancam.
"Misal dipegang kepalanya pun nanti pasti dia akan menyemburkan bisanya. Makanya kalau nangkap kobra, usahakan kepalanya dibawahin. Tutup mulutnya pakai tangan pun masih bisa nyembur," kata Elang.
Ia menyebutkan, bagian terpenting saat bertemu ular, terutama ular berbisa adalah tetap tenang.
Selama ini, ia menamai metode yang dipakai ketika menjumpai ular dengan "STOP" (Silent, Thinking, Observation, Prepare).
Silent