"Ada masalah pribadi dengan saya, tapi kenapa kok sampai anaknya ditinggal," ujar dia.
Bersama ibu dan saudaranya, selama ini Dina hidup dengan keterbatasan.
"Untuk menyukupi kebutuhan ekonomi, saya berjualan puding susu kemasan. Lumayan bisa membantu, langganannya juga sudah banyak. Tapi sekarang belum bisa berjualan karena masih sibuk mengurus Pandu," kata Dina menutup perbincangan.
Sementara itu, Ketua PKK Jawa Timur Arumi Bachsin mengatakan, Pandu akan terus mendapatkan pendampingan dan pengawasan tim medis Pemprov Jatim selama perawatan.
"Pemprov akan terus memberikan pendampingan medis kepada Pandu," ujarnya saat menjenguk Pandu di Rumah Susun Gunungsari Surabaya, Jumat.
Selain itu, Arumi juga memberikan motivasi kepada Dina.
Karena seperti diketahui suaminya pergi meninggalkan Dina dan Pandu.
"Ibunya masih muda, dan harus kuat dan tabah mendampingi puteranya," kata istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kisah Pilu Dina, Ditinggal Suami Saat Anak Derita "Hydrocephalus" hingga Diberi Motivasi Arumi Bachsin