Suar.ID - Muhammad Pandu Firmansyah sedang tertidur pulas digendong Titin Sri Puji Astuti, neneknya, di kediaman mereka di rumah susun Gunungsari Surabaya, Jumat (6/12/2019) siang.
Bayi laki-laki yang belum genap berusia 6 bulan itu baru saja diberi minum susu formula oleh Dina Oktavia, ibunya.
Sejak lahir, Pandu memang tidak bisa meminum ASI.
Bentuk wajahnya tidak utuh layaknya bayi-bayi lainnya.
Kepalanya membesar dan mengeluarkan cairan.
Sambil sesekali mencium kepala bayinya, ibu muda berusia 21 tahun itu terlihat tegar.
"Ini pemberian Tuhan, ya harus disyukuri," kata Dina.
Sesuai dengan yang tertulis di rekam medik, Pandu didiagnosis mengidap penyakit facial cleft tessier hydrocephalus Myelomeningocele atau yang biasa dikenal dengan hydrocephalus.
Selain mengidap hydrocephalus, Pandu juga mengalami kerusakan pada wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung, dan kedua matanya.
Kata Dina, sebagaimana yang disampaikan dokter kepadanya, anak pertamanya itu terserang virus yang diakibatkan gigitan tikus.