Adapun pendapatan Garuda Indonesia tercatat hanya 38,9 juta dolar AS.
Baca Juga: Hubungan Sedang Memanas, Sriwijaya Air Pulangkan Seluruh Pegawai Bantuan dari Garuda Indonesia
Harga Tiket Naik
Namun, belum lama menjabat sebagai orang nomor satu di Garuda Indonesia, Ari langsung menghadapi rintangan.
Saat itu, pria lulusan S2 Administrasi Bisnis Jurusan International Finance di Universitas Indonesia tersebut harus menghadapi protes dari masyarakat terkait mahalnya harga tiket pesawat.
Pada akhir tahun 2018, masyarakat menuding Garuda Indonesia sebagai pemrakarsa kenaikan harga tiket pesawat.
Baca Juga: Jadi Pilot Wanita Pertama Garuda Indonesia Asal Papua, Begini Kisah Vanda Astri Mengejar Mimpinya
Karena Garuda menaikkan harga tiketnya, akhirnya maskapai lain pun ikut-ikutan mengambil kebijakan serupa.
Akhirnya, pemerintah langsung turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sebab, kenaikan harga tiket pesawat berdampak pada sektor lainnya.
Meski menuai polemik yang berkepanjangan, kenaikan harga tiket itu tak mampu menggoyahkan posisi Ari dari jabatan Dirut Garuda Indonesia.
Kala itu Rini tetap memercayai Ari.