Bahkan lebih sadis lagi, pelaku tak tanggung-tanggung memukul bagian wajah dan kepala hingga mengalami kerusakan atau luka berat, hanya untuk memastikan agar korban benar-benar meninggal.
"Setelah dijerat lehernya, lalu korban dihajar bagian wajah dan kepalanya hingga rusak," ujar AKBP Budi.
Setelah membunuh Aidatul, pelaku kabur membawa motor dan handphone korban.
Lalu meminta jemput temannya di suatu tempat.
Motor korban ditinggal di lokasi penjemputan.
Setelah dijemput, pelaku minta diantarkan pulang.
Petugas yang melakukan penyelidikan lalu mendatangi rumah dan menangkap pelaku.
Polisi juga memeriksa Handphone korban yang dibawa pelaku dan ditemukan pesan yang menguatkan pelajar tersebut adalah pelaku pembunuhan.
Baca Juga: PBNU Usulkan Presiden Kembali Dipilih oleh MPR, Begini Tanggapan Presiden Jokowi yang Menohok
"Usai membunuh lalu meminta jemput temannya, dihubungi melalui rekaman pesan Whatsapp, temannya sudah kita periksa juga sebagai saksi," bebernya.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti atas kejadian tersebut, diantaranya sepeda motor beat milik korban, handphone dan pakaian korban.