Suar.ID -Hidup mandirisemenjak usia muda tentu saja bukanlah halyang mudah.
Apalagi, jika harus bekerja dan membiayai diri sendiri.
Namunbocah yang masih berusia 10 tahun ini membuktikan bahwa dirinya sanggup untuk melakukan hal tersebut.
Meski usianya masih belia, dia bisa bertahan hidup setelah kehilangan nenek dan ayahnya dalam waktu yang cukup berdekatan.
Melansir dari China Press, anak itu adalah Dang Van Khuyen yang berasal dari sebuah desa di Vietnam.
Dang kini hidup seorang diri.
Siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini kehilangan ibunya ketika dia masih sangat kecil.
Sejak saat itu, dia tinggal bersama neneknya.
Mereka hidup sederhana dengan uang pas-pasan yang dikirimkan oleh ayah Dang yang bekerja di luar kota.
Sayangnya, nenek bocah itu meninggal dikarenakan usianya yang sudah tua.
Alhasil, Dang tinggal sendirian di rumah mereka.
Namun tidak lama kemudian, dia mendapatkan kabar bahwa ayahnya juga meninggal dalam kecelakaan di tempat kerja.
Tanpa keluarga yang mendukungnya, bocah itu kini hidup sebatang kara.
Dang Van Khuyen kini harus merawat dirinya sendiri.
Untuk membiayai kehidupannya kini, dia menanam sayuran lalu menjualnya.
Dia masih semangat dan tak pernah bolos sekolah.
Sekolahnya dan pemerintah setempat mengetahui tentang kondisi hidupnya dan berusaha menemukan keluarga angkat untuk anak itu,namun dia tetap bersikeras untuk hidup sendirian.
Baca Juga: Bikin para Jomblo Panas Dingin! Bocah 14 Tahun Ini Menikahi Wanita Cantik yang Berusia 21 Tahun
Guru sekolahnya berusaha membantu Dang dan mengeluarkan dana sekitar 10 juta Dong (Rp 6 juta) untuk membawajenazah ayah bocahtersebut ke desa mereka dan dimakamkan di sana.
Guru itu kemudian memposting kisahnya di Internet dan mendapat perhatian banyak netizen yang ingin membantunya.
Beberapa bahkan ingin mengadopsi Dang, namun ia masihmenolak untuk meninggalkan rumahnya.
Bocah itu kemudian terus hidup mandiri.
Baca Juga: Tak Habis Pikir! Bocah 10 Tahun Hamil 8 Bulan, Ibu Korban Kaget Bukan Main Ketika Pelakunya Terkuak
Ia melanjutkan kehidupannya seperti biasa, pergi ke sekolah setiap hari, menanam sayuran sendiri dan menjualnya.
Kekhawatiran yang dimiliki orang-orang terhadapnya sekarang adalah bahwa ia masih harus menempuh perjalanan hidup yang cukup jauh sebelum berusia 18 tahun dan bisa mencari pekerjaan sendiri.
Mereka khawatir ia tidak akan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri sampai saat itu tiba.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)