Guru sekolahnya berusaha membantu Dang dan mengeluarkan dana sekitar 10 juta Dong (Rp 6 juta) untuk membawajenazah ayah bocahtersebut ke desa mereka dan dimakamkan di sana.
Guru itu kemudian memposting kisahnya di Internet dan mendapat perhatian banyak netizen yang ingin membantunya.
Beberapa bahkan ingin mengadopsi Dang, namun ia masihmenolak untuk meninggalkan rumahnya.
Bocah itu kemudian terus hidup mandiri.
Baca Juga: Tak Habis Pikir! Bocah 10 Tahun Hamil 8 Bulan, Ibu Korban Kaget Bukan Main Ketika Pelakunya Terkuak
Ia melanjutkan kehidupannya seperti biasa, pergi ke sekolah setiap hari, menanam sayuran sendiri dan menjualnya.
Kekhawatiran yang dimiliki orang-orang terhadapnya sekarang adalah bahwa ia masih harus menempuh perjalanan hidup yang cukup jauh sebelum berusia 18 tahun dan bisa mencari pekerjaan sendiri.
Mereka khawatir ia tidak akan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri sampai saat itu tiba.(Ervananto Ekadilla/Suar.ID)