20 Tahun Mengabdi dan Hanya Dibayar 700 Ribu per Bulan, Guru Honorer Ini Terpaksa Jadi 'Hantu' Demi Sesuap Nasi

Salah satunya adalah menjadi 'hantu'.

Ia sudah melakukan hal tersebut sejak 10 tahun belakangan ini.

Tribun Medan/Indra Gunawan

Hantu Sundel Bolong Musri (kiri) dan Pak musri ketika mengajar (kanan)

Hantu yang dimaksut disini adalah hantu penghibur dalam rombongan keyboard (organ tunggal) yang biasa diundang dalam pesta khitanan ataupun pernikahan di kampung-kampung.

Di Kabupaten Serdang Bedagai, hiburan tersebut sering disebut sebagai Keyboard Mak Lampir.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Komplotan Penipu Ini Langsung Lari Kocar-kacir Digerebek Polisi | Syahrini Pernah Idap Penyakit yang Merenggut Nyawa Olga Syahputra

"Gaji cuma Rp 700 ribu per bulan, ya harus pintar-pintarlah cari tambahan. Job-nya itulah, jadi sundel bolong atau pocong.

Nge-job-nya sama kawan-kawan dan sebulan minimal bisa tampil empat sampai enam kali."

"Sekali tampil bisa bergaji Rp100 ribu sampai Rp 125 ribu per orang tergantung jauh dekatnya lokasi acara," kata Musri Senin, (25/11).

Untuk keperluan panggung, Musri mengaku merias dirinya sediri.

Ia dan kelompoknya telah menghibur sampai ke Balam, Pekanbaru.

Baca Juga: Viral Dikira Pria, Wanita yang Diduga Maling ini Dilepas Paksa Jilbabnya, Netizen: Manusia Sudah tak Ada Respectnya, So Sad