Pedagang nasi uduk itu menuturkan masih mencoba mencari keadilan.
Uangnya yang berharga yang tidak kunjung kembali.
Dan janji untuk memberangkatkannya ke Tanah Suci juga tidak terealisasi.
"Sampai saat ini saya mencoba mencari keadilan. Mungkin bagi First Travel atau pemerintah terkait, uang saya itu tidak berharga. Tapi untuk saya uang itu sangat berharga sekali," ungkapnya.
Menabung dari Hasil Jualan Nasi Uduk
Eli mengatakan uang yang dia setorkan ke First Travel sangat berharga, dengan harapan dirinya dapat berangkat beribadah ke tanah suci.
Usahanya untuk menabung selama ini, diawali dengan berjualan nasi uduk di pagi hari.
Setiap hari Eli harus bangun pukul 03.00 WIB.
"Saya harus bangun jam 3 malam. Saya harus jualan dipagi hari. Saya harus ngumpulin (uang) sedikit demi sedikit,"
Kini, sang Ibunda sudah meninggal, (17/09/2019).
Baca Juga: Inilah 4 Zodiak Paling Menakutkan Saat Marah, Ada yang Sampai Bisa Rusak Barang-barang!