Ia tidak minder dan malu menjalani kuliah dalam satu kelas bersama anak mahasiswa dengan umur yang terpaut jauh darinya.
Bahkan, Dosen yang selama ini mengajarinya merupakan anak didiknyasemasaSMP.
“Memang saya gurunya, tapi saya menjaga wibawa mereka. Jadi dalam dialog ala kadarnya saja supaya teman mahasiswa yang muda tidak ada pikiran yang tidak sehat,” ujarnya.
Setelah menyelesaikan studinya, La Ode Muhamad Sidik kini kembali menjalani aktivitasnya dengan menjual pulsa dan perlengkapan ponsel di depan rumahnya.
Sementara itu, putri kedua La Ode Muhamad Sidik, Wa Ode Ronawati, mengaku sangat bangga atas keberhasilan ayahnya yang menyelesaikan kuliahnya.
“Bangga dan senang karena sisa usianya yang sudah senja dan sakit-sakitan masih bisa meraih mimpinya,” kata Wa Ode Rosnawati.
Ia menambahkan, keberhasilan ayahnya mendapat gelar sarjana dapat menjadi motivasi bagi dirinya dan keluarga yang lainnya untuk terus melanjutkan pendidikan.(Defriatno Neke/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKisah Kakek Diwisuda pada Usia 85 Tahun, Murid Saat di SMP Jadi Dosen di Kelas hingga Raih IPK 3,5