Berawal dari seorang guru matematika bernama Wang memaksa mengecek PR Xiaoru padahal saat itu jam istirahat dan sang murid belum sempat makan.
Guru Wang melempar buku PR Xiaoru ke lantai karena belum selesai dikerjakan.
Dan di hadapan teman-teman sekelasnya, Wang mulai memarahi Xiaoru.
Tak hanya sampai disitu, Wang juga memukul telapak tangan Xiaoru dengan penggaris beberapa kali.
Dan masih mengomeli siswi tersebut selama sekitar 3-4 menit.
Seluruh temak sekelasnya menyaksikan bagaimana Xiaoru terlihat terpojok dan diremehkan, ia mulai menangis.
Tepat setelah menerima omelan gurunya, Xiaoru berjalan ke luar dari ruang kelasnya yang terletak di lantai 4 dan melompat dari gedung.
Tak terima atas kematian putrinya, ayah Xiaoru meminta guru berusia 40 tahun itu untuk memberi penjelasan.
"Guru Wang tidak pernah memberi pertanggungjawaban," kata ayah Xiaoru seperti dikutip dari Sina.