Follow Us

Penuh Pertaruhan Nyawa agar si Jabang Bayi Lahir Selamat, Ini Alasan kenapa Tiap Ibu yang Melahirkan secara Sesar Pantas Diberi Gelar Pahlawan

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 16 November 2019 | 13:15
Gibran mendampingi sang istri Selvi Ananda setelah melahirkan secara sesar.
Foto milik Agus Suprapto, fotografer pribadi Presiden Jokowi untuk Tribunnews.com

Gibran mendampingi sang istri Selvi Ananda setelah melahirkan secara sesar.

Suar.ID - Setiap ibu yang berjuang dengan mempertaruhkan nyawa demi kelahiran anaknya layak disebut pahlawan.

Tak peduli seperti apa caranya, termasuk dia yang melahirkan secara sesar.

Bagaimanapun juga, mereka telah berjuang mempertaruhkan nyawa demi melahirkan si jabang bayi dengan selamat.

Tidak seperti anggapan orang-orang, di mana ibu yang melahirkan sesar seolah diposisikan sebagi ibu-ibu manja, yang menyerah kalah untuk melahirkan normal.

Dibutuhkan kesiapan, baik fisik maupun psikis bagi seorang ibu untuk memutuskan melakukan operasi sesar.

Asal tahu saja, inilah risiko yang harus dihadapi sang ibu yang melahirkan sesari:

1. Nyawa sebagai taruhannya

Meski terlihat aman, bukan berarti melahirkan sesar tanpa risiko. Saat dokter memutuskan untuk melahirkan bayi secara sesar, maka nyawa ibu menjadi taruhannya.

Ini karena risiko yang diambil saat melahirkan sesar tidaklah sedikit. Belum lagi risiko kesehatan lainnya.

Ingat, dibandingkan persalinan per vaginam atau normal, prosedur operasi sesar membuat kesehatan sang ibu lebih berisiko.

Ilustrasi bayi lahir dengan operasi sesar dan mengalami  intrauterine hypoxia.
tribunnews

Ilustrasi bayi lahir dengan operasi sesar dan mengalami intrauterine hypoxia.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular