Suar.ID - Setiap ibu yang berjuang dengan mempertaruhkan nyawa demi kelahiran anaknya layak disebut pahlawan.
Tak peduli seperti apa caranya, termasuk dia yang melahirkan secara sesar.
Bagaimanapun juga, mereka telah berjuang mempertaruhkan nyawa demi melahirkan si jabang bayi dengan selamat.
Tidak seperti anggapan orang-orang, di mana ibu yang melahirkan sesar seolah diposisikan sebagi ibu-ibu manja, yang menyerah kalah untuk melahirkan normal.
Dibutuhkan kesiapan, baik fisik maupun psikis bagi seorang ibu untuk memutuskan melakukan operasi sesar.
Asal tahu saja, inilah risiko yang harus dihadapi sang ibu yang melahirkan sesari:
1. Nyawa sebagai taruhannya
Meski terlihat aman, bukan berarti melahirkan sesar tanpa risiko. Saat dokter memutuskan untuk melahirkan bayi secara sesar, maka nyawa ibu menjadi taruhannya.
Ini karena risiko yang diambil saat melahirkan sesar tidaklah sedikit. Belum lagi risiko kesehatan lainnya.
Ingat, dibandingkan persalinan per vaginam atau normal, prosedur operasi sesar membuat kesehatan sang ibu lebih berisiko.