Biasanya orang yang menderitasleep apneaakan berhenti bernapas selama sekitar sepuluh detik. Hal ini bisa berulang hingga lima kali dalam satu jam selama seseorang tertidur.
Jika gangguan ini terus bertambah parah, tubuh bisa gagal menarik napas lagi setelah tertahan dan mengakibatkan terhentinya sistem pernapasan. Hal ini bisa berujung pada kematian.
Beberapa faktor risiko gangguan tidur apnea adalah obesitas, gagal jantung, dan berbagai penyakit jantung.
Gangguan ini bisa dideteksi, salah satunya adalah dengan mengamati gejalanya seperti rasa lelah di pagi hari dan mengantuk sepanjang hari meskipun sudah tidur cukup lama.
Selain itu, biasanya pasangan atau saudara yang tidur di kamar yang sama akan mendengar suara dengkuran si penderita saat tidur.
2. Sudden cardiac arrest
Dikenal dengan istilah henti jantung. Kondisi ini terjadi ketika jantung secara tiba-tiba berhenti berdetak.
Hal ini dipicu oleh kelainan dan disfungsi pada sinyal elektrik yang mengatur detak jantung.
Hal ini dipicu oleh kelainan dan disfungsi pada sinyal elektrik yang mengatur detak jantung.
Saat hal ini terjadi, jantung pun berhenti memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Jika tidak langsung ditangani, henti jantung akan menyebabkan kematian.
Henti jantung dipicu oleh beberapa hal, antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, serta faktor genetik.