Suar.ID - Kadang-kadang, uang bukanlah apa-apa dibandingkan sesuatu lain yang dianggap lebih berharga.
Pria ini pun rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli sembilan ekor anjing.
Bukan karena dia benar-benar ingin memeliharanya, namun ada alasan lain.
Dilansir dari Good Times (11/11/2019), Seorang pria bernama Sam Phannarith dari Kamboja saat itu sedang berkendara di sekitar provinsi Siem Reap di Kamboja pada September lalu.
Tiba-tiba ia melihat sebuah sepeda motor dengan sangkar kecil di belakangnya.
Ia curiga dengan 'sesuatu' di balik sangkar itu, hingga kemudian Sam pun mengikuti motor tersebut dari belakang.
Sam akhirnya menyadari jika yang ada dalam sangkar itu adalah anjing-anjing.
Ternyata, sembilan ekor anjiing di dalam sangkar yang dibonceng di belakang motor itu bukanlah untuk hewan peliharaan melainkan untuk dijual sebagai daging.
Tahu bahwa anjing-anjing itu akan berakhir di meja makan, Sam pun segera 'menyelamatkannya'.
Sembilan ekor anjing itu berhasil dia jaga kehidupannya.
Dalam cuplikan yang Sam bagikan di media sosial, ia terlihat memberikan sejumlah uang tunai sebesar US $ 350 (Sekitar Rp 4.900.000) kepada penjual sebelum ia membuka kandang dan membiarkan anjing itu bebas.
Terlihat juga bahwa penjual tersebut memiliki pot logam yang ditumpuk di motornya, siap memasak ajing itu kapan saja dan di mana saja.
Menurut Daily Mail, Sam mengaku tidak keberatan menghabiskan US $ 350 untuk membebaskan anjing-anjing itu karena ia tidak tega mengabaikan anjing yang dilihatnya dijual sebagai daging.
"Saya tidak tahan dengan gagasan bahwa anjing-anjing itu akan menjadi makanan manusia segera, jadi saya membelinya seharga $ 350 dan saya senang," katanya.
“Ini adalah uang yang dihabiskan dengan baik. Itu sekitar 40 dolar untuk memberi mereka kehidupan dan kebebasan mereka.
"Saya berharap orang lain akan melihat apa yang saya lakukan dan berpikir lebih hati-hati tentang berhenti makan anjing di masa depan." sambungnya.
Perdagangan daging anjing meningkat di beberapa bagian Asia, termasuk Kamboja.
Humane Society International (HSI) memperkirakan sekitar 30 juta anjing di seluruh negara Asia termasuk Cina, Thailand, dan Korea Selatan dibantai setiap tahun untuk memenuhi permintaan daging anjing yang terus meningkat.
Ketika ditanya apakah dia akan melakukannya lagi, Sam mengatakan bahwa dia tidak akan ragu untuk membayar jika itu akan memastikan kebebasan anjing-anjing itu.
“Aku akan melakukan hal yang sama lagi. Jika saya melihat lebih banyak anjing diambil untuk makanan saya akan membayar untuk membebaskan mereka," katanya.